Bingung antara beli mobil listrik termurah Hyundai Ioniq Electric vs Hyundai Kona Electric yang lebih sporty? Temukan jawabannya di sini.
Sebagai sesama trendsetter mobil listrik di Indonesia, sangat menarik untuk membandingkan antara Hyundai Ioniq Electric vs Hyundai Kona Electric.
Meski keduanya berada pada segmen kelas mobil yang berbeda, tapi spesifikasinya yang unik menarik untuk diperbincangkan. Terutama bagi Anda yang ingin migrasi dari bahan bakar fosil ke energi listrik yang lebih hemat.
Lantas, bagaimana komparasi Hyundai Kona vs Ioniq 2022 dari segi spesifikasi, desain, dan fitur? Dan mana yang sebaiknya Anda pilih sebagai mobil listrik Anda?
Simak ulasannya sampai akhir.
Hyundai Ioniq dan Kona Electric berada pada segmen yang berbeda. Sementara Ioniq tergolong dalam tipe mobil liftback, Kona sendiri merupakan compact SUV.
Walau demikian, kedua mobil menggunakan jenis mesin yang sama, PMSM atau Permanent Magnet Synchronous Motor. Karena itu daya maksimal yang dikeluarkan pun relatif sama, 136 PS.
Akan tetapi, torsi maksimal kedua mobil berbeda. Sementara Torsi Hyundai Ioniq Electric hanya mampu mencapai 295 Nm, Kona Electric mampu mencapai 395 Nm.
Spesifikasi |
Ioniq / Kona |
Seri Mesin |
PMSM |
Tipe Mesin |
Electric |
Daya Maksimum |
136 PS |
Torsi Maksimum |
295 Nm / 395 Nm |
Transmisi |
Single Speed Reduction Gear, 2WD |
Perbedaan spesifikasi lainnya tampak dari segi baterai. Meski selisihnya cukup kecil, tapi kapasitas baterai Kona Electric lebih besar, mencapai 39,2 kWh, sedangkan Ioniq Electric hanya 38,3 kWh.
Dengan kapasitas baterai yang lebih besar, waktu pengisian Kona Electric juga otomatis lebih besar. Jika dengan pengisian standar Ioniq butuh 17 jam untuk kapasitas 0-100%, maka Kona butuh 19 jam.
Namun, jika Anda menggunakan fast charging di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), keduanya hanya butuh sekitar 1 jam saja.
Dari spesifikasi di atas, tampak bahwa performa Kona akan mengungguli Ioniq, terutama dari segi akselerasi. Akan tetapi, ternyata akselerasi kedua mobil ini tak begitu berbeda.
Sementara Kona mampu mencapai kecepatan 100 km/jam dalam 9,9 detik, Ioniq pun mampu mencatatkan kecepatan serupa. Hanya saja, Anda perlu menjalankannya dalam mode sport.
Agaknya, selisih bobot Kona yang mencapai 50 kg lebih besar mampu menguras keluaran torsi hingga mengurangi akselerasinya. Selain itu, jarak tempuh Kona juga sedikit di bawah Ioniq meski kapasitas baterainya justru lebih besar.
Performa |
Ioniq |
Kona |
Akselerasi 0-100 km/jam (detik) |
9,9 - 10,2 |
9,9 |
Konsumsi listrik (km/kWh) |
10,2 |
7,7 |
Kapasitas baterai (kWh) |
38,3 |
39,2 |
Jarak tempuh pengisian penuh (km) |
373 |
345 |
Hal lain dari segi performa yang perlu Anda perhatikan juga adalah handling dan kestabilan berkendara.
Kontur bodi mobil liftback dari Ioniq membuat kontrol traksi lebih kuat mencengkeram ke jalan. Ini membuat pengendalian saat tikungan maupun ketika akselerasi terasa nyaman.
Lain halnya dengan kontur bodi SUV dari Kona Electric. Torsinya yang begitu besar dengan dimensi yang lebih tinggi membuat kontrol traksi sedikit lebih sulit. Anda akan perlu berhati-hati saat memacunya melintasi tikungan yang tajam atau pada kecepatan di atas 140 km/jam.
Akan tetapi, jika Anda mengejar sensasi petualangan ala SUV, ini tentu tak jadi masalah.
Kedua mobil dari Hyundai Electric Car ini memang beda kelas (liftback vs compact SUV). Akan tetapi, eksterior Ioniq vs Kona Electric tampak mengusung konsep serupa: sporty dan futuristik.
Fasad depan sama-sama mengandalkan grill yang tertutup. Akan tetapi, milik Ioniq terlihat lebih berkarakter dengan bentuk heksagonal yang jelas berbatas.
Molding samping juga sama-sama menyambung hingga rear combination lamp. Namun, fasad belakang Kona tampak lebih artistik, sedangkan desain Ioniq terlihat lebih simpel.
Dari segi dimensi, keduanya jelas berbeda, tapi ini hanya masalah selera. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, baik karena ukuran maupun jarak terendah ke permukaan jalan.
Dimensi |
Ioniq |
Kona |
P x L x T (mm) |
4.470 x 1.820 x 1.475 |
4.205 x 1.800 x 1.570 |
Ground Clearance (mm) |
150 |
170 |
Jarak Poros Roda (mm) |
2.700 |
2.600 |
Layaknya SUV, ground clearance Kona Electric relatif lebih tinggi dengan velg 17” berbentuk kipas yang berkarakter. Sementara itu, ground clearance Ioniq lebih rendah 2 cm dengan velg 16 berbentuk light blade.
Selain konsep eksterior, konsep interior kedua mobil ini pun mengusung konsep yang sama: simpel, modern, dan sporty.
Bagian dashboard terlihat simpel dan canggih dengan head unit display, masing-masing berukuran 7 dan 8 inch. Unit tersebut sudah dapat terhubung ke perangkat android maupun iphone.
Di balik kemudi, TFT LCD menampilkan speedometer digital yang clean and simple, masing-masing berukuran 7 dan 10,25 inch.
Bagian jok kedua mobil terasa mewah. Masing-masing sudah berlapis leather yang menambah kesan premium. Hanya saja, kabin Kona lebih terasa lapang dengan bagasi hingga 314 liter.
Beralih ke fitur, kedua mobil juga sudah dilengkapi dengan fitur wireless charging yang fungsional. Ada juga paddle shifter untuk regenerative brake serta shift by wire yang memudahkan pengemudi mengoper gigi hanya dengan menekan tombol.
Selain itu, bagian atap Kona Electric sudah tersedia electric sunroof yang bisa Anda buka-tutup dengan hanya bantuan tombol saja.
Safety features Ioniq dan Kona varian Signature relatif sama-sama canggih dan lengkap.
Fitur standar seperti ABS+EBD, Hill Assist, Stability Control jelas tak perlu diragukan. Begitu juga dengan Airbag system yang bahkan mencapai 7 titik.
Adapun untuk fitur Advanced, tersedia Lane Keeping dan Following Assist, Blind Spot and Forward Collision Warning, juga kamera belakang dan parking assistance.
Untuk Ioniq varian Prime pun relatif sama. Hanya fitur Blind Spot dan Rear Cross Traffic Collision Warning yang tidak tersedia.
Dari ulasan di atas, kelebihan dan kekurangan antara Kona vs Ioniq dapat terangkum dalam tabel berikut.
Ioniq |
Kona |
Konsumsi listrik per km lebih hemat Lebih cepat mengisi baterai penuh Kontrol traksi lebih mencengkeram Desain futuristik Harga lebih murah |
Torsi lebih besar Dimensi lebih besar, kabin lebih lapang Desain sporty Sensasi berkendara ala SUV Fitur keamanan dan kenyamanan lengkap |
Harga Ioniq Electric tergolong murah untuk kelas mobil listrik. Bahkan, ia masih merupakan mobil listrik termurah di Indonesia dengan kisaran mulai Rp637 jutaan untuk varian Prime.
Adapun untuk varian Signature, baik harga Kona Electric 2022 maupun Ioniq, keduanya tembus di atas Rp700 jutaan.
Apa pun pilihan Anda antara Hyundai Ioniq Electric vs Hyundai Kona Electric, sekarang adalah saat yang tepat memulai tren mobil hemat energi. Hubungi kami di WA 0821-1182-4010 sekarang juga untuk konsultasi kebutuhan mobil listrik Anda.