Mazda resmi memperkenalkan Mazda CX-80 sebagai SUV flagship 6-seater untuk pasar Indonesia pada Januari 2025.[1]
Ini adalah model PHEV pertama Mazda yang dibawa PT EMI ke Indonesia.
Tersedia dua pilihan menarik Mazda CX-80 Indonesia, yaitu Elite dan Kuro. Keduanya menawarkan estetika desain yang berbeda.
Apa saja keunggulan SUV premium ini? Mari bedah spesifikasinya lebih dalam.
Mazda mengambil langkah berani di era elektrifikasi dengan tetap mempertahankan arsitektur mobil yang berorientasi pada performa.
Mesin 3.300 cc di CX-60 kali ini digantikan oleh kombinasi mesin bensin 2.500 cc dan motor listrik bertenaga baterai 17,8 kWh.
Perbedaan besar pada CX-80 adalah penggunaan Plug-in Hybrid (PHEV) yang mendukung pengisian daya eksternal hingga 7,2 kW.[2]
Untuk mesinnya, Mazda CX-80 PHEV menggunakan konfigurasi mesin 4-silinder DOHC Skyactiv-G sebagai sumber tenaga utama.
Tenaga tambahan dari motor listrik menghasilkan output total 327 PS dan torsi puncak 500 Nm, yang disalurkan ke semua roda (AWD) lewat transmisi otomatis.
Jadi, selain menjanjikan efisiensi layaknya mobil listrik, CX-80 disokong oleh dapur pacu yang solid untuk harian maupun perjalanan jauh.
Spesifikasi |
CX-80 |
Tipe Mesin |
2.5L e-SKYACTIV G + PHEV |
Isi Silinder (cc) |
2.488 |
Daya Maksimum kombinasi (HP) |
327 |
Torsi Maksimum kombinasi (Nm) |
500 |
Kapasitas Baterai (kWh) |
17,8 |
Dalam penggunaan harian, sistem hybrid di CX-80 bekerja sangat halus. Transisi antara motor listrik dan mesin bensinnya nyaris tak terasa.
Kelincahannya di jalan pun patut diacungi jempol, meski SUV satu ini berbobot lebih dari 2 ton.
Terbukti, akselerasi CX-80 dari 0 – 100 kpj diraih hanya dalam 6,8 detik.[3] Di atas kertas, catatan ini terbilang impresif.
Anda juga bisa memilih beberapa opsi mode berkendara: Normal, EV, atau Sport.
Mode EV menawarkan efisiensi tertinggi. Estimasi jarak penggunaan tenaga listriknya sampai dengan 60 km.
Berkat sistem PHEV, konsumsi BBM Mazda CX-80 juga jadi jauh lebih hemat. Menurut klaimnya hingga 1,5 liter/100 km dalam skenario gabungan WLTP.[4]
Namun, hasil nyata sangat tergantung pada pola pengisian baterai serta pilihan gaya berkendara Anda.
Sejumlah pengujian independen menunjukkan rata-rata efisiensi BBM CX-80 hanya di angka 12 – 17 kmpl untuk rute perjalanan jarak jauh.[5]
Sementara dari segi handling, karakter fun-to-drive khas Mazda masih sangat terasa meski dimensi mobil makin besar.
Performa |
CX-80 |
Akselerasi 0-100 kpj (detik) |
6,8 |
Kecepatan Maksimum (kpj) |
190 |
Konsumsi BBM rata-rata (kmpl) |
12 – 17 |
Kapasitas tangki (liter) |
70 |
Ya, dimensi CX-80 memang lebih panjang 25 cm dari CX-60. Wheelbase tetap sama, tetapi muat untuk tiga baris kursi dalam konfigurasi 6-seater.
Desainnya sendiri tampak lebih dewasa. Gril besar mendominasi fascia depan. Lampu utamanya menyatu dengan gril sehingga memberi kesan agresif namun elegan.
Perbedaan antara varian Elite dan Kuro terletak pada detail aksennya. Mazda CX-80 Elite menggunakan warna chrome standar, sedangkan Kuro berwarna gelap.[6]
Dari sisi samping, tipe Mazda CX-80 Kuro tampil sporty dengan velg 20 inci two-tone. Sementara desain velg pada tipe Elite terlihat lebih elegan.
Bergeser ke buritan, lampu belakang dibuat ramping. Koneksi visual horizontalnya mempertegas lebar bodi CX-80.
Di samping itu, ada pula beberapa fitur standar eksterior lainnya seperti roof rail, panoramic sunroof, hingga smart entry. Selain itu, Mazda juga menghadirkan pilihan warna baru, yaitu melting copper metallic.[7]
Eksterior |
CX-80 |
Panjang x Lebar x Tinggi (mm) |
4.990 x 1.890 x 1.710 |
Ground Clearance (mm) |
175 |
Wheelbase (mm) |
3.120 |
Velg (inci) |
20 |
Masuk ke kabin, interior Mazda CX-80 menyuguhkan kualitas premium di setiap sudut.
Desain dasbornya sangat minimalis. Hanya ada panel horizontal dan ventilasi udara yang menyatu di tengah.
Di atasnya terdapat layar infotainment berukuran 12,3 inci. Sistemnya sudah terintegrasi Mazda Connect serta mendukung konektivitas nirkabel. Panel instrumennya juga sudah full digital.
Perbedaan interior Elite dan Kuro kali ini ada pada pilihan material dan warna. Elite menggunakan jok Nappa leather warna terang. Sementara Kuro menampilkan interior serba gelap dengan trim metalik dan nuansa sporty.
Bagi penumpang, baris kedua menjadi pusat kenyamanan berkat penggunaan kursi model captain seat terpisah.[8] Hal itu membuat ruang kaki dan kepala jadi sangat lega. Baris ketiganya pun masih relatif nyaman untuk penumpang dewasa.
Terakhir, bagasinya cukup luas, bahkan saat semua kursi tegak. Jika ingin menambah kapasitasnya, tinggal lipat kursi baris ketiga.
Mazda tak main-main dalam urusan keselamatan. Mereka menghadirkan fitur Driver Assistance i-Activsense di semua varian CX-80.
Beberapa fitur utamanya meliputi ALH, SBS, FOW, MRCC, LDWS, LAS, TJA, BSM, RCTA, dan Driver Monitoring.[9]
Sistem kamera 360 derajat juga tersedia sebagai fitur keselamatan aktif.
Di sisi lain, Mazda menyematkan perlindungan pasif dengan total 10 airbags dan penggunaan struktur bodi “Skyactiv” untuk meredam energi tabrakan.
Saat peluncurannya, harga Mazda CX-80 varian Elite dan Kuro dibanderol hampir Rp1,2 miliar (OTR Jakarta). Harga tersebut sudah termasuk charger.[10]
Penggunaan teknologi PHEV menjadikan CX-80 sebagai pilihan menarik di segmen SUV premium, bahkan bisa bersaing di antara mobil full listrik.