Model Suzuki tercanggih pada tahun 2025 layak disematkan pada Suzuki Fronx. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) merilis total enam tipe SUV crossover kompak 5-seater, mencakup pilihan mesin bensin konvensional dan mild hybrid.
Produksinya sudah lokal alias CKD oleh pabrik Suzuki di Cikarang.[1] Artinya, secara harga tentu jadi lebih terjangkau.
Seberapa canggih fitur yang ditawarkan? Simak review detail mobil Suzuki Fronx 2025 berikut ini.
Fronx bukanlah mobil listrik murni, melainkan mengusung teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).
Sistem ini menggabungkan mesin ICE 1.462 cc berkode K15C 4 silinder dan Integrated Starter Generator (ISG) dengan baterai lithium-ion.
Peran ISG di sini cukup penting, yaitu membantu akselerasi awal dan regenerasi daya saat deselerasi.
Namun demikian, teknologi mild hybrid hanya tersedia pada tipe GX dan SGX.
Tipe Suzuki Fronx GL sendiri menggunakan mesin konvensional K15B, yang sebenarnya justru lebih bertenaga dengan output 103 HP dan torsi 138 Nm.
Sebaliknya, fokus mild hybrid pada GX dan SGX adalah efisiensi. Output-nya memang sedikit di bawah GL dengan daya 99 HP dan torsi 135 Nm.
Di luar itu, spesifikasi Suzuki Fronx tersedia dalam transmisi manual 5-speed dan otomatis 6-speed. Sementara opsi penggerak rodanya hanya roda depan (FWD).
Lantas, bagaimana perbedaan tersebut memengaruhi performa mobil?
Spesifikasi |
GL |
GX & SGX |
Tipe Mesin |
K15B, 4-silinder |
K15C, 4-silinder + Mild Hybrid (ISG) |
Isi Silinder (cc) |
1.462 |
|
Daya Maksimum (HP) |
103 |
99 |
Torsi Maksimum (Nm) |
138 |
135 |
Soal performa, Suzuki Fronx hybrid bukan SUV yang didesain untuk kecepatan tinggi. Top speed-nya saja terbatas di angka 170 – 175 kpj.[2]
Akan tetapi, mobil ini sangat cocok digunakan di kota. Apalagi radius putarnya pendek, hanya 4,8 meter.
Untuk akselerasi 0–100 kpj, hasil pengujian salah satu media menunjukkan varian GL manual mencatat waktu 11,1 detik, sedangkan hybrid otomatis lebih lambat sekitar satu detik.[3]
Secara keseluruhan, impresinya tetap positif, terutama berkat akselerasi awal yang dibantu ISG sehingga tarikan terasa halus sejak injakan pedal pertama.
Mengenai konsumsi bahan bakar, PT SIS juga tidak mengeluarkan pernyataan resmi secara eksplisit.
Mereka hanya mengklaim Fronx sudah lolos program LCEV yang mewajibkan mobil memiliki efisiensi di atas 15 kmpl untuk mesin bensin.[4]
Jika mengacu pada versi Jepang, efisiensi Suzuki Fronx GX dan SGX bermesin hybrid bisa menembus 19 kmpl. Di Indonesia, angkanya mungkin turun karena perbedaan karakter berkendaranya.
Namun, tetap saja perkiraan tersebut membuktikan bahwa Fronx cukup irit seperti mobil LCGC, walaupun tidak tergolong LCGC.[5]
Satu catatan, gunakan bensin minimal RON 92 agar performa dan efisiensi optimal.[6]
Performa |
GL |
GX & SGX |
Akselerasi 0-100 kpj (detik) |
11,1 |
12,1 |
Kecepatan Maksimum (kpj) |
170 – 175 |
175 |
Konsumsi BBM (kmpl) |
- |
19 |
Kapasitas tangki (liter) |
37 |
Jika melihat tampilan luarnya sekilas, Anda mungkin mengira Fronx adalah Grand Vitara versi ramping ala coupe.[7] Faktanya, desain Suzuki Fronx SGX, GX, dan GL memang terinspirasi dari kakaknya itu.
Mari bahas persamaan ketiga varian terlebih dahulu.[8]
Di bagian depan, gril besar beraksen chrome menjadi ciri khas desain Fronx. Selain itu, keenam trim dibekali LED projector headlamps dengan tiga titik DRL.
Kemudian di atap belakang terdapat antena model shark fin yang memberi kesan premium, bahkan pada tipe terendah.
Spion elektrik yang berfungsi sebagai lampu sein juga menjadi standar di semua varian.
Lantas, apa saja perbedaannya?
Tipe GL tampil paling simpel. Pilihan warnanya hanya tiga. Namun, desain dasarnya tetap menunjukkan kesan sporty.
Pada kaki-kakinya, velg two tone 16 inci memberi nilai plus dari segi visual.
Naik ke tipe GX, nuansa crossover yang lebih naik kelas mulai terasa. Roof rail berwarna silver, ada aksen chrome di jendela, serta ada sentuhan tambahan yang elegan pada bodi samping. Untuk desain velg masih sama.
Sementara itu, SGX, benar-benar tampil berbeda. Tipe ini menjadi satu-satunya yang memakai lampu belakang model menyambung. Desain velg-nya pun unik, menggunakan satu warna hitam yang kontras.
Tambahan spoiler bawah bodi dan tersedianya opsi warna eksterior two-tone membuat SGX makin eksklusif.
Eksterior |
Fronx |
Dimensi Suzuki Fronx (mm) |
3.995 x 1.765 x 1.550 |
Ground Clearance (mm) |
170 |
Wheelbase (mm) |
2.520 |
Velg (inci) |
16 |
Selanjutnya, interior Suzuki Fronx menawarkan kenyamanan sekaligus estetika modern.
Tata letak dashboard agak mirip Baleno terbaru, tetapi warna kombinasi hitam dan burgundy memberi kesan lebih premium. Materialnya memadukan soft-touch dengan plastik keras berkualitas.
Perbedaan paling utama adalah penggunaan bahan fabric pada kursi tipe bawah dan kombinasi kulit sintetis-fabric untuk tipe atas.[9]
Perbedaan lainnya, yaitu ukuran head unit layar sentuh pada tipe GL yang hanya sebesar 7 inci, sedangkan dua lainnya berukuran 9 inci beresolusi tinggi.
Satu kesamaannya adalah unit hiburan ini sudah mendukung konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto secara wireless maupun USB.
Selain itu, untuk meningkatkan kenyamanan, dua varian tertinggi juga memiliki pengaturan AC digital dengan fitur auto climate.
Beberapa fitur tambahan lain yang cuma ada di SGX antara lain tilt & telescopic steering, head-up display (HUD), paddle shift, dan wireless charging.
Sementara bagasinya berkapasitas 304 liter tanpa harus melipat kursi baris kedua. Ini cukup luas untuk membawa banyak barang saat bepergian jauh.
Terakhir, dari sisi keamanan Suzuki Fronx Indonesia mengantongi bintang 4 crash test JNCAP pada tahun 2024.[10] Salah satunya berkat penggunaan rangka ringan TECT Suzuki yang mampu meredam energi benturan.
Di luar itu, semua tipe dibekali fitur-fitur keselamatan penting seperti 6 airbags, ISOFIX, seat belt 3 titik, ABS dan EBD, serta immobilizer.[11]
Namun, fitur ADAS jadi pembeda antar varian. Tipe GL dan GX hanya memiliki tiga teknologi ADAS, yakni HHC, ESP, dan sensor parkir belakang.
Jika memilih SGX, barulah Anda mendapatkan 12 fitur ADAS lengkap, dari ACC, LKA, BSM, RCTA, hingga kamera 360 derajat.
Melalui Fronx, Suzuki menetapkan standar baru untuk fitur keselamatan di segmen crossover kompak yang harganya terjangkau.
Fitur |
GL |
GX |
SGX |
Sensor Parkir |
✓ |
✓ |
✓ |
Keyless Entry & Push Start |
|
✓ |
✓ |
Wireless Charging |
|
|
✓ |
Kamera 360° |
|
|
✓ |
Dengan segala kelebihannya, harga Suzuki Fronx dibanderol Rp259 jutaan untuk tipe GL dan Rp321 jutaan untuk varian tertinggi, Fronx mild hybrid AT dual tone.
Tipe GX sebagai varian medium menawarkan keseimbangan antara fitur, performa, dan harga dengan banderol di bawah Rp300 juta.
Jadi, bagi Anda yang mendambakan SUV kompak berpenampilan mewah, efisien, serta punya fitur keamanan kelas atas, Fronx layak masuk dalam daftar.